Jumat, 30 Oktober 2015

LAMPU


"Menjadi Lampu.."
Seperti sebuah lampu, putih polos dan terkadang berwarna, sesekali berdebu juga dipenuhi sarang laba-laba, namun sangat mampu memberikan penerangan kala gelap datang.

Orang yang terlihat biasa saja dibidang tertentu, belum tentu gagal dibidang yang lain. Orang yang terlihat uring-uringan, belum tentu tidak bertanggung jawab dan tidak mampu menjaga amanah pada sesuatu yang besar.
Sebab, setiap orang punya sisi keistimewaan tersendiri yang mungkin melebihi dari apa yang kita kira, atau bahkan lebih baik dari kita dibidang yang menjadi passionnya.
Setiap orang akan bersinar ditempat yang tepat, seperti lampu yang bersinar di tempat yang gelap, seperti bulan dikala malam dan matahari dikala siang.
 

Jumat, 26 Juni 2015

Tentang Hati

Begini,
hatiku sudah tak lagi cantik. Beberapa kali ia jatuh di tangan yang salah. Mereka tak menjaganya dengan baik. Ada beberapa goresan di sana sini. Warnanya juga tak lagi merah segar. Ada banyak sisi yang tampak biru lebam. Ada yang pernah memegangnya dengan ceroboh. Diam saja walaupun hatiku terantuk dengan keras, hingga memarnya mustahil hilang tanpa bekas. Ia juga beberapa kali patah. Ada yang dengan sengaja membantingnya hingga terbelah jadi dua. Yang ini membuatku hampir kehabisan darah. Tunggu dulu, itu bukan yang paling parah. Karena ada yang dengan wajah dingin, menginjaknya hingga hancur tak berbentuk. Aku tak lagi merasakan air asin yang meleleh hingga sudut bibir saat memunguti pecahannya. Aku memang berhasil menyatukan potongan-potongannya kembali. Jangan tanya berapa lamanya. Aku dengan sengaja tak menghitung hari, aku tak ingin gila. Bentuknya tak lagi sempurna, tapi sudah tak kutemukan lagi sisa pecahannya. Mungkin tak terlihat karena terlalu kecil, atau bisa saja masih tersangkut di sepatunya. Aku tak tahu.

Aku tak memaksamu untuk paham. Dengan kondisi seberantakan ini, aku tak sepeka dulu dalam menangkap rasa. Aku tak bisa secepat dulu mengartikan emosi. Ini cinta, atau hanya kagum semata. Ini rindu, atau sekedar ingin bercumbu. Aku kesulitan membedakan. Kondisinya tak memungkinkan untuk jatuh cinta secepat itu. Sebelum memutuskan untuk tinggal, pikirkan baik-baik.

Pengharapan

Aku paling benci saat pengharapan yang sudah ada dari kecil kemudian tumbuh menjadi besar, akhirnya hanya akan dibuang sia-sia dan dilupakan. Mengapa kita harus jatuh cinta , kalo toh akhirnya hanya akan menjadi sia-sia? Mengapa kita tidak ditakdirkan jatuh cinta dengan seseorang yang bakalan menjadi pendamping hidup kita sampai akhir? Tuhan mungkin sedikit tidak adil, tapi setidaknya aku berterimakasih kepada-Nya. Dia membuatku mengerti tentang apa itu arti sebenarnya dari kata manja dan cinta. Semua hal yang tidak dibarengi dengan usaha pada akhirnya hanya akan menjadi percuma, tidak berguna alias sia-sia. Atau sebut saja istilahnya galau, aku tidak bisa mendeskrispsikan apa itu galau tapi jujur saja, aku munafik tidak pernah mengakui kalau aku galau. Kenyataannya, aku galau setiap hari. Meskipun begitu, aku selalu jaga imej di depan teman-teman dan sahabatku di sekolah. Mereka memandang wajahku bahagia tetapi sebenarnya dalam mataku. Aku menyimpan kekecewaan dan kegalauan yang luar biasa. Aku tidak memintamu untuk iba ataupun belas kasihan denganku melalui postinganku di sosmed. Tetapi aku hanya meminta satu hal dari kalian semua, para pembaca tulisanku yang setia dan juga teman-teman. Buatlah hariku penuh :’) 

Kamis, 05 Maret 2015

Notes!

Kita tak boleh menyerah terhadap apa yang telah terjadi, namun kita harus senantiasa menemukan peluang untuk memulai sesuatu demi masa depan. Yang berlalu biarkan berlalu, apa yang kita pilih untuk saat ini, itulah yang akan menentukan keseluruhan cerita kita.
Tuhan selalu ada untuk kita percaya pada apa yang akhirnya takdir.
Hidup ini satu proses. Ya, mungkin aku terluka pada awalnya. Tapi pada akhirnya InsyaAllah ia akan sadar.
Cinta itu proses yang besar. Ingin belajar berdiri, berjalan, berlari, berapakali kita jatuh? Dan akhirnya kita bisa juga mendapatkannya jugakan?
Berapa kalipun kita bertemu orang yang kita cinta, kalau bukan jodoh, mesti akan sakit. Tapi percayalah, akhirnya kita akan bertemu, berpisah dengan orang yang benar, yang akan bersama sampai akhir hayat.
Impian yang kita simpan, biar pada-Nya, hanya pada-Nya. Cari jawaban dalam setiap sholat dan do’a. Sebab tidak semua benda sesuai dikongsikan dengan manusia, walau dengan orang yang kita paling sayang sekali pun.
Do’a adalah cara untuk meminta Tuhan memelihara & membahagiakan kita, karena cinta tak lahir dari janji tapi mekar dari bisik kepada Ilahi. Sebab cinta mungkin lenyap dalam runtuhan mimpi, tapi ia takkan hilang dari simpanan do’a.
Kalau do’aku tak pergi kepada orang yang aku mau, mungkin ia untuk orang lain.
Yakinlah demi Tuhan, takdir tersurat dalam acuan yang berbeda. Dia ada jalan lain, akupun ada jalan yang lain. Pada akhirnya akan tiba juga bahagia, walaupun jalanku dan dia berbeda.

InsyaAllah semuanya karena Allah datang dan pergi karena Allah, bertahan dan melepaskan karena Allah, ketawa dan menangis karena Allah J

Senin, 02 Maret 2015

Secret Admirer

I’m playing with my own feelings. Not with yours.
Not now.
Maybe later.
Or soon.
Or... not all.
But its fine.

Very very fine.

When i look in to the mirror.

I see a reflection of secret admirer.

Jumat, 30 Januari 2015

Semoga

Nantinya kau akan menyadari seiring berjalannya waktu.
Aku adalah seseorang yang begitu mencintaimu.
Aku adalah seseorang yang begitu ingin melihat senyummu.
Aku adalah seseorang yang ingin begitu melihat kau bahagia.
Aku adalah seseorang yang ingin memberimu segalanya.
Aku adalah seseorang yang selalu memasukkan namamu dalam do'a.

Dan aku adalah seseorang yang kau sesali.
Dan aku adalah seseorang yang membuatmu gila.
Dan aku adalah seseorang yang membuatmu beruraian air mata.
Dan aku adalah seseorang yang telah kau sia-siakan.
Lalu kau terlambat menyadarinya.

Akan nyata.

Aku percaya.
Nantinya aku akan bahagia,tanpa harus berpura-pura, tanpa harus menyakiti siapa-siapa, dan menemukannya dimana saja.
Nantinya aku akan bahagia, karena proses mendapatkan kesabaran tidak akan pernah mengkhianati hasilnya.
Nantinya aku akan bahagia, bersama seseorang yang selalu aku semogakan dalam do'a.
Nantinya aku akan bahagia, bersama genggaman tangan berisi segala cita-cita.
Nantinya aku akan bahagia, karena mengingat hari ini.

Nantinya kau hanya mencariku, bukan untuk memberi penjelasan apa-apa, namun hanya untuk memberi kabar- jika tanpaku, kau tak pernah berhasil untuk pura-pura bahagia.